8 Tips Paling Mudah Mempercepat Loading Web

Wiki Article

Bagi kalian yang sering pakai internet tiap-tiap hari untuk browsing melacak informasi dan berita, tentu saja akan jadi kesal kalau menemui web yang loadingnya lama.
Biasanya terkecuali telah seperti ini lebih baik menutup website dan mencari di web site lainnya.

Banyak studi masalah dan penelitian perihal situs yang lambat memberikan pengaruh negatif pada peringkat di SERP (Search Engine Result Page).
Hal ini terhitung sudah dijelaskan oleh Google pada th. 2010 perihal kecepatan situs jadi salah satu faktor penentu rangking web di mesin pencari.
Semakin cepat website dibuka dapat semakin bagus pula peringkat web site tersebut terhadap mesin pencari.

Test Kecepatan Website

Ada sebagian patokan pedoman penilaian perihal kecepatan suatu website:
•    Dibawah 1 detik = sempurna
•    1-3 detik = diatas rata-rata
•    3-7 detik = rata-rata
•    7 detik keatas = juga jelek
Untuk cek kecepatan website ada beberapa tool yang sanggup kamu memanfaatkan untuk tahu seberapa cepat  loadingnya bersama Pingdom, Google PageSpeed Insights, GTMetrix dan WebPageTest.

Perlu diketahui pengaruh negatif yang diterima kepada website-website yang punyai akses loading yang lambat diantaranya:
•    Traffic pengunjung berkurang
•    Konversi penghasilan menurun
•    Buruk bagi peringkat SEO website

Cara Mempercepat Loading Website

Ada lebih dari satu langkah termudah mempercepat loading website, liat pembahasan www.bloggerawam.com  dibawah ini:

1. Kurangi Plugin yang Tidak Perlu

Langkah yang pertama adalah laksanakan penghapusan plugin-plugin yang dirasa tidak kudu diinstall.
Bukan kasus plugin gratis kemudian kamu install sesuka hati, namun pilihlah plugin yang perlu dan memiliki pengaruh yang baik terhadap website.

Perlu diperhatikan lagi pilihlah plugin yang tidak banyak berisi script, tidak banyak request dan tidak beri tambahan ekstra query kepada database.
Ada plugin yang mampu untuk mengecek pengaruh plugin terhadap kecepatan suatu situs namanya Plugin Performace Profiler, silahkan diinstall kemudian analisis mana saja plugin yang terlampau menyebabkan berat waktu loading website.

2. Optimasi Berat Gambar

Saat laksanakan upload gambar, usahakan menentukan gambar dengan berat di bawah 1MB saja. Jika lebih dari itu sanggup dipastikan web site anda loadingnya lambat.
Jika sudah terlanjur upload ke server hosting, kamu tidak mesti khawatir sebab udah ada beberapa tool yang mampu kamu gunakan untuk jalankan compress gambar jadi ukuran lebih ringan.
Diantaranya ada:
•    Imagify
•    Smush
•    EWWW Image Optimizer

3. Perkecil Ukuran Gambar

Setelah mengcompress ukuran gambar, setelah itu adalah mengecilkan ukuran pixel gambar.
Contoh saja terhadap gambar dibawah ini ukuran aslinya 780 x 420, sehabis dilakukan cek di GTMetrix petunjuk ukuran gambarnya adalah 300 x 162.
Perkecil-Ukuran-Gambar-Di-Serve-Scaled-Images

Edit lagi ukuran gambar berikut ke ukuran yang sudah direkomendasikan, anda sanggup memanfaatkan software editing gambar layaknya photoshop,paint dll.
Setelah cocok ukurannya silahkan upload ulang dan cek di GTMetrik apakah sudah benar atau belum.

4. Gunakan Plugin Caching

Caching adalah sistem penyimpanan sementara information dari suatu website dengan target untuk mempercepat loading website.
Biasanya saat akses pertama ke suatu web site bakal mulai sedikit lama dikarenakan cache belum tersimpan, setelah akses ke dua dan seterusnya akan merasa lebih cepat sebab cache knowledge situs telah tersimpan.

Plugin WordPress yang dapat anda manfaatkan untuk laksanakan caching terlebih untuk pengguna WordPress yaitu:
•    W3 Total Cache
•    WP Rocket
•    WP Super Cache
•    WP Fastest Cache
•    Hyper Cache

5. Aktifkan Gzip Compression

Ada lebih dari satu cara untuk mengaktifkan Gzip pada website agar mempercepat loading website, kalau anda mendambakan menggubah tanpa plugin bisa dilakukan, hanya saja mesti masuk ke cPanel dan meningkatkan baris kode di .httaccess.

Untuk yang paling mudah memakai plugin WordPress, nama pluginnya Check and Enable GZIP Compression, . Untuk pembahasan settingnya bakal di bahas di artikel selanjutnya.
Jika diatas sudah dijelaskan mengenai mengcompress gambar, kecuali terhadap Gzip ini adalah mengcompress ukuran file.
Contoh saja jikalau tersedia file berukuran 100MB maka dapat dicompress ke ukuran 25MB didalam bentuk format ZIP. Cek pernah apakah situs anda udah aktif/belum fitur Gzip di GZIPTest.com.

6. Optimasi Database Website

Kamu tidak kudu repot-repot membuka baris coding yang rumit, mengoptimasi database bisa mengguankan plugin WordPress. Rekomendasi dari aku adalah plugin WP-Optimize.
Selain mampu optimasi web site juga bisa compress gambar, translate, blok komentar spam, post revisi, draft post dll.

7. Minify File CSS dan Javascript

Minify adalah proses menghalau pembawaan yang tidak dipergunakan didalam struktur kode. Jadi file kode jadi lebih gampang dan dapat cepat dieksekusi, sehingga mempercepat loading website.

Rekomendasi saya manfaatkan plugin Autoptimize, gara-gara terlalu ringan digunakan dan perlu pas yang tidak lama selagi proses minify file kode.

8. Gunakan Hosting Yang Cepat

Yang paling akhir adalah mengfungsikan hosting yang cepat. Jika semua cara diatas sudah kamu lakukan dan ternyata masih mirip saja, maka cobalah anda cek apakah hosting yang kamu gunakan mempunyai masalah atau tidak.
 

Report this wiki page